Mustajib: Juru Do’a Yang Suka Menolong
Jika nelayan Pulau Panggang ingin melaut
agak jauh dan menggunakan kapal baru
Mereka minta juru do’a membacakan do’a
Mohon keselamatan di laut dan diberi hasil
tangkapan yang banyak
Banyak juru do’a yang bisa dipakai jasanya
di Pulau Panggang
Satu di antaranya, Mustajib
Umurnya 60 tahun
Dia sudah 35 tahun menjadi juru do’a
Namun, dia tidak pernah bangga dengan
pengalamannya yang panjang itu
Dia malah mengatakan bahwa banyak yang
lebih baik daripada dirinya
Mustajib meneruskan tradisi keluarga
Bapaknya juga juru do’a dan ustad di Pulau
Panggang
Kakeknya jadi Kiai di Tangerang
Mustajib tidak pernah berpikir soal jasanya
Dia hanya ingin menolong nelayan
Dikasih uang dia terima, dikasih makanan
juga tidak masalah
Dia ingin mengamalkan salah satu hakikat
Islam:
Mencintai makhluk agar kelak dicintai Allah
Menolong manusia agar nanti ditolong Allah
Minggu sore, 13 Juli 2014 itu, ditingkahi
gerimis hujan
Usai berdo’a di atas kapal, Mustajib
menerima amplop berisi uang Rp 10.000
Dia tidak kecewa
Dia memasukkan amplop itu ke dalam saku
baju kokonya
Dia menyambut uluran tanganku yang ingin
mewawancarainya
Dia senyum sembari menjawab salamku
Sekalipun baru pertama berjumpa dengan diriku
Mustajib tidak banyak cing cong
Dia menjawab segala pertanyaanku dengan
sungguh-sungguh
Jawabannya bernas
Seketika aku berucap:
Mustajib memang suka menolong
Pulau Panggang, 13
Juli 2014
0 komentar: