Home Page


PRAKATA KURATOR MUSEUM ORANG PINGGIRAN


Peminat dan pengunjung museum yang budiman,

Banyak tokoh Indonesia yang memperjuangkan tegaknya nilai-nilai kemanusiaan. Banyak pula tokoh Indonesia yang memperjuangkan terbentuknya masyarakat yang adil dan sejahtera. Bahkan tidak sedikit tokoh Indonesia yang memperjuangkan nasib orang pinggiran. Lepas dari berhasil-tidaknya perjuangan itu, usaha para tokoh Indonesia itu perlu mendapat apresiasi.

Ketika para tokoh Indonesia memperjuangan nasib orang pinggiran, tentu harapan mereka: satu saat kelak orang pinggiran ini bisa berada di tengah. Orang pinggiran bisa naik kelas. Orang pinggiran bisa ikut urun rembug membentuk masa depan bersama bangsa Indonesia. Tegasnya, orang pinggiran punya jejak baik dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia.

Permasalahannya lantas, dimana kita bisa melihat kiprah orang pinggiran? Bagaimana kita bisa mengetahui apa yang sudah dilakukan orang pinggiran? Dari mana kita bisa menilai sepak terjang orang pinggiran?

Jawaban yang masuk akal adalah: dari kisah, karya, koleksi, ide, barang yang pernah dipakai dan temuan orang pinggiran. Berangkat dari kenyataan ini, saya ingin mengumpulkan kisah, karya, koleksi, ide, barang yang pernah dipakai dan temuan orang pinggiran. Kumpulan semua “barang” orang pinggiran ini saya simpan dalam sebuah museum yang saya namakan Museum Orang Pinggiran.

Museum Orang Pinggiran ini berdiri pada 2 Agutus 2012 di halaman belakang rumah saya di Perum Fisipol UGM A7, Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Sejak berdiri hingga sekarang, Museum Orang Pinggiran sudah menyimpan beberapa barang yang berkaitan dengan orang pinggiran. Harapannya, semua barang ini kalau dipelajari, akan menghasilkan wacana tentang orang pinggiran di Indonesia. Wacana ini, pada saatnya nanti, bisa menjadi pintu masuk untuk memajukan orang-orang pinggiran agar mereka tidak terus-menerus berada di pinggir.

Namun, dalam kurun setahun itu, koleksi Museum Orang Pinggiran tidak bertambah secara signifikan. Itulah sebabnya pada peringatan setahun Museum Orang Pinggiran, saya sengaja meng-upload informasi tentang seluk-beluk Museum Orang Pinggiran ke blog. Dari penyebaran informasi ini, saya berharap banyak pihak yang bersedia “meminjamkan” koleksinya kepada Museum Orang Pinggiran.


   Rejodani, 2 Agustus 2013



  Ana Nadhya Abrar

                                                             Kurator Museum Orang Pinggiran
Copyright © 2013 Museum Orang Pinggiran and Blogger Templates.