Sulaeman: Potret Pengusaha Penyandang Cacat Idola
Tiada suara mengeluh
keluar dari mulutnya
Tiada ungkapan
penyesalan terlintas dalam pikirannya
Tiada kata malas
dalam kamus hidupnya
Dia malah
memperlihatkan kemandiriannya
Mengulurkan
tangan, menolong sepuluh penyandang cacat lainnya
Bekerja
bersama-sama membesarkan Fanri Collection,
yang menjadikan kerajinan kulit ikan pari
dan kulit sapi sebagai garapannya
Sulaeman tidak mau
tenggelam memproduksi saja berbagai jenis dompet,
sabuk, sarung hp, dan gantungan kunci
buatannya
Dia bekerja keras
membangun pasar untuk hasil produksinya
Segala teknologi
komunikasi dan informasi digunakannya
Mulai dari
telepon, web, hingga email yang dia punya
Hasilnya tentu
saja luar biasa
Uang Rp 50-100
juta per bulan menjadi omsetnya.
Bagi Sulaeman,
hidup harus diperjuangkan sekuat tenaga
Orang lain harus
dihargai dengan segala kemanusiaannya
Etos ini juga
ditanamkannya kepada sepasang anaknya,
yang sudah menjadi mahasiswa
Semangat ini juga
dipraktikkannya ketika melayani pelanggannya,
yang kebanyakan datang dari Bandung dan Jakarta
Tidak heran bila
banyak orang senang berbisinis dengannya
Apalagi dia bisa
memenuhi segala pesanan kliennya sesuai tenggatnya
Kalau dihitung
dari lama Sulaeman berusaha
Tetap saja dia
pengusaha yang punya kharisma
Dalam waktu 20
tahun (1994-2014), galeri dan workshop-nya sudah meng-Indonesia
Pikirannya tidak
lagi bercabang kemana-mana
Dia ingin
mempertahankan usahanya dan menolong penyandang cacat lainnya
Suatu tekad yang
sangat mulia.
Sukoharjo, 26 Desember 2014
0 komentar: