Tempat Minum Orang Pinggiran di China
Kalau Anda berkunjung ke tembok besar
Badaling (Badaling Great Wall) dari
Beijing menggunakan bus wisata lokal, Anda akan berhenti di sebuah galeri aneka
perhiasan dari batu permata giok (Batu permata ini diasah dan dibentuk dalam
banyak ukuran dan model, mulai dari seukuran meja, patung besar hingga patung
kecil, liontin, anting, cincin hingga sebesar kancing. Bentuknya juga
bermacam-macam, mulai dari yang berbentuk patung Buddha, patung naga dan patung
lainnya, juga berbentuk kotak, lonjong, oval, persegi tiga hingga persegi). Namanya
The Longdi Super Jade Gallery. Di sini Anda bisa memuaskan rasa ingin tahu Anda
tentang batu permata giok. Kalau Anda berminat membeli, Anda bisa menggunakan
kartu kredit.
Setelah puas melihat-lihat dan berbelanja,
Anda akan diajak makan siang di sebuah ruangan yang luas di bangunan lantai dua
di lingkungan galeri. Di ruangan ini sudah tersedia beberapa meja makan. Di
sini Anda bisa menikmati menu khas China dan memakannya dengan sumpit. Mungkin
terasa aneh, makan bersama dengan orang asing pada satu meja. Namun, sensasi
yang ditimbulkannya cukup menyenangkan.
Usai makan siang, Anda diminta menuruni
bangunan menuju bus tadi. Namun, sebelum mencapai tempat parkir bus, Anda harus
melewati beberapa warung tenda yang menjual berbagai macam souvenir. Salah satu warung tenda itu menjual tempat minum khas
petani China di daerah terpencil. Sarung tempat minum itu terbuat dari semacam
kulit. Namun, di bagian dalamnya terdapat semacam botol lengkung dari plastik.
Dengan begitu, tempat minum itu terlihat keren dari luar.
Sebelum membeli tempat minum, sang penjual
berkata bahwa sebenarnya isinya bukan air minum biasa, melainkan arak. Dia
mempersilakan saya membuka tempat minum itu. Setelah saya buka, memnag
didalamnya ada cairan. Lalu saya coba cicipi sedikit. Rupanya, memang arak.
Ternyata petani China membawa arak ke
ladang. Di samping untuk mengusir rasa haus, arak itu bisa juga untuk menambah
semangat kerja.Nah, Eka ingin pengunjung Museum Orang Pinggiran memahami makna di balik kain songket Lombok itu. (Abrar)
0 komentar: