Tempat Buah Orang Pinggiran


Kalau Anda hendak pesiar ke Danau Maninjau melalui Padang Luar, tentu Anda akan melewati sebuah nagari (desa) yang bernama Sungai Landia. Desa ini berada di sebelah kiri jalan dan termasuk kedalam kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat. Posisinya berada di dalam sebuah lembah.
Namun, persis di sebuah daerah yang terletak di atas Sungai Landia, terdapat sebuah pos yang bisa melihat keindahan Sungai Landia. Di sebelah barat pos tersebut, terdapat sebuah kedai kopi merangkap souvenir shop. Salah satu koleksinya adalah tempat buah dari kayu manis.
Hampir tidak ada orang yang membuat tempat buah dari kayu manis. Namun, penduduk Sungai Landia melakukannya. Mereka menjemur kayu manis yang sudah dipotong sesuai dengan ukuran tempat buah yang akan dibuat. Pada saat dijemur tersebut, kayu manis itu sudah membentuk dirinya sendiri menjadi sebuah bulatan kecil berdiameter 5 mm. Penampilannya persis seperti sedotan minuman di warung-warung. Setelah menemukan bentuknya, barulah potongan-potongan kayu manis tersebut di susun mengikuti pola yang ada. Agar memperoleh hasil yang memuaskan, susunan kayu manis itu dipernis. Terakhir, susunan kayu manis tersebut diberi kaki. Hasilnya siap untuk menampung berbagai jenis buah-buahan.
Membangga-banggakan produk rakyat Sungai Landia tentu saja bukan merupakan perbuatan terpuji. Namun, tidak mengakui bahwa tempat buah dari kayu manis karya rakyat Sungai Landia bukan sebagai prestasi juga bukan merupakan perbuatan terpuji. Maka marilah kita menyikap tempat buah dari kayu manis produk rakyat Sungai Landia ini secara wajar. Marilah kita nikmati tempat buah itu sebagai karya orang pinggiran. Bukankah Sungai Landia terletak di daerah penggiran?

0 komentar:

Copyright © 2013 Museum Orang Pinggiran and Blogger Templates.