Koleksi Orang Pinggiran : BOTOL PARFUM

Sebagai seorang individu, saya berusaha menghayati tiga dimensi waktu, yakni masa lampau, masa kini, dan masa depan. Masa lampau dipenuhi oleh kejadian-kejadian yang sudah pernah terjadi. Ada bagian dari masa lampau yang merupakan faktisitas, yang terjadi begitu saja. Sebuah misal adalah kelahiran. Saya tidak bisa menolak kelahiran diri saya. Saya harus menerima kelahiran itu dengan penuh kesadaran untuk diperjuangkan agar menjadi manusia yang diridhai Allah.

Masa lampau merupakan hasil sempadan sejarah yang panjang. Ia merupakan warisan bagi manusia. Wajar bila tidak ada individu yang bisa mengubah faktisitas. Dia hanya bisa  menghadapi, menerima dan meneruskannya.

Dalam masa lampau, saya pernah melihat orang tua saya memakai parfum. Saat itu saya lihat betapa gayanya dia memakai parfum. Saya juga saksikan betapa penuh percaya dirinya dia tampil ketika akan berangkat bekerja atau menghadiri kondangan. Tanpa terasa lahir keinginan saya untuk memakai parfum pula setelah dewasa kelak.

Saya tidak mengerti persis bagaimana keinginan untuk memakai parfum itu mempengaruhi diri saya. Yang jelas, sejak saya mulai berkuliah menempuh program master di Kanada, tahun 1992, saya mulai menggunakan parfum. Saya tidak merasa keberatan mengeluarkan uang untuk membeli parfum. Saya juga tidak merasa repot memilih parfum yang cocok dengan selera saya. Tegasnya, saya sudah menjadikan parfum sebagai sebuah kelengkapan hidup.

Sejak September 1992 hingga awal April 2013, saya membeli 33 botol parfum. Semua botol itu memiliki disain yang berbeda. Sama dengan gantungan kunci, semua botol itu juga mengandung keindahan. Saya merasakan keindahan kala menatap botol-botol parfum itu. Saya juga menjadi gembira ketika menikmati botol-botol parfum itu. Maka saya pun menjadikan botol-botol parfum itu sebagai koleksi kedua saya (Koleksi pertama saya adalah gantungan kunci). Saya pun menyimpannya dalam sebuah kotak kaca di Museum Orang Pinggiran.

Saya tidak tahu apakah botol-botol parfum itu bisa mendatangkan kebahagiaan bagi para penikmatnya. Yang jelas pencipta botol itu punya imajinasi yang menggelegak ketika menciptakan botol-botol tersebut. Mereka mengalami proses yang panjang sebelum sampai pada penciptaan itu. Mereka, bahkan, berusaha keras mengungkapkan keindahan. Tegasnya, mereka sudah mencapai kepuasan keindahan untuk saat itu.


 Sangat sayang kalau karya seni itu tidak dipelihara dan tidak pula dirawat. Maka koleksi botol-botol parfum ini merupakan penghargaan saya terhadap penciptaan karya seni yang unik yang bisa mendatangkan kebahagiaan. (Abrar)

0 komentar:

Copyright © 2013 Museum Orang Pinggiran and Blogger Templates.